Djembe atau jenbe/jyembe/jembe/jimbay/
jimbe/sanbanyi merupakan warisan budaya yang berasal dari daerah Afrika. Asal usul
jimbe berasal dari kerajaan Mali sekitar abad 12. Dari semua alat music pukul Afrika yang paling terkenal adalah
jimbe dan mengilhami pembuatan drum di seluruh dunia. Asal mula ejaan “jembe” berasan dari huruf “dj” yang merupakan symbol untuk mengingat bahwa bangsa Afrika dulu pernah dijajah oleh Perancis. Kata
djembe berasal dari kata dyembe yang merupakan kata dari suku Mali. Menurut bangsa Mali
djembe berasal dari kata Anke dje yang artinya semua orang berkumpul bersama-sama. Karena orang perancis terbiasa dengan menggunakan huruf J, maka lebih sering menggunakan kata djembe. Konon huruf J ini sebagai symbol untuk mengingat sakitnya dijajah oleh Perancis.
Jimbe merupakan sebuah kayu yang berbentuk gelas dan ditutup oleh kulit yang diikat dengan tali untuk mengencangkannya. Pada jaman dahulu
jimbe digunakan sebagai alat komunikasi antara desa satu dengan desa yang lainnya. Mengingat pada masa itu jarak antara desa satu dengan yang lainnya sangat jauh. Pada perkembangannya
jimbe digunakan untuk perlengkapan upacara-upacara tradisional masyarakat Afrika.
Menurut kepercayaan orang Afrika terdapat 3 kekuatan roh di dalamnya. Yang pertama adalah roh dari kayu atau pohon yang menggambarkan kekuatan, ketegasan, penopang dan pelindung. Yang kedua adalah roh dari hewan atau kulit yang menggambarkan kemakmuran dan kesejahteraan. Dan yang terakhir adalah pembuat jimbe itu sendiri yang menggambarkan semangat dari pembuatnya.
Artikel keren lainnya:
Belum ada tanggapan untuk "Sejarah Jimbe"
Post a Comment